Untuk membuat obat tradisional berupa ramuan yang dibuat sendiri, dapat dilakukan cara sederhana dengan mengikuti petunjuk pembuatan ramuan. Telah diajarkan cara tersebut dan ternyata dapat dipraktikkan dengan mudah, karena bahan yang digunakan mudah didapat serta pembuatan yang sederhana. Pengajaran pertama diberikan kepada petugas kesehatan berupa teori singkat dan praktik pembuatan ramuan menggunakan bahan-tanaman obat setempat dan peralatan dapur yang ada. Pengetahuan yang diberikan antara lain tentang:
- Bahan baku
Dibutuhkan pengetahuan tentang pengenalan tanaman berkhasiat obat. Bahan baku yang digunakan adalah bagian tanaman atau seluruh tanaman yang masih segar dan dicuci dahulu sebelum digunakan. Pilih tanaman atau bagian tanaman yang tumbuh subur, dalam keadaan utuh tidak dimakan serangga atau ulat dan tidak busuk atau layu. Bahan segar yang dapat disimpan adalah kunyit, temuwak, kencur, buah jeruk nipis, kencur, dll. Bila menggunakan bahan yang sudah kering, pilih yang belum bercendawan dan dimakan serangga. Sebelum digunakan dicuci dahulu.
- Air
Gunakan air bersih untuk mencuci bahan yang akan digunakan dan untuk membuat ramuan. Pembuatan obat tradisional yang tidak membutuhkan pendidihan atau dimasak harus menggunakan air masak.
- Peralatan
Dapat digunakan peralatan memasak yang ada di dapur seperti pisau, talenan, panci, parut, dll. Peralatan dicuci bersih terlebih dahulu sebelum digunakan dan setelah digunakan sehingga tidak tercampur dengan bahan masakan, khususnya yang berasal dari hewan. Untuk merebus, dapat digunakan panci yang dilapisi email atau menggunakan kuali/periuk dari tanah liat. Jangan menggunakan panci yang terbuat dari kuningan atau besi untuk menghindarkan timbulnya endapan, konsentrasi larutan yang rendah, timbulnya racun, atau efek samping lain akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat. Khusus untuk merebus jamu yang memberikan rasa pahit, sebaiknya digunakan panci khusus.
- Meramu
Sebelum meramu, cuci tangan sampai bersih, siapkan bahan, dan letakkan pada wadah yang bersih. Pastikan bahwa telah diketahui resep ramuan yang akan dibuat (bila perlu melihat catatan).
- Bobot dan takaran
Untuk mengukur bobot/takaran dapat digunakan peralatan yang ada di rumah tangga, misalnya gelas, cangkir, sendok, jari, helai, dll. Bobot dan takaran sesuaikan dengan resep yang telah diketahui.
- Cara merebus ramuan
Untuk merebus bahan/ramuan segar maupun kering, perlu diperhatikan hal berikut:
- Bahan yang terlalu tebal seperti rimpang, batang dipotong-potong tipis terlebih dahulu.
- Masukkan bahan ke dalam wadah dan masukkan air sampai bahan terendam (sesuai takaran) dan nyalakan api. Api dapat kecil atau besar sesuai kebutuhan. Obat yang bersifat tonik biasanya direbus dengan api kecil sehingga bahan aktif dapat secara lengkap dikeluarkan ke dalam air rebusan. Obat yang bersifat mengeluarkan keringat, misalnya ramuan untuk influensa, gunakan api besar sehingga dapat mendidih dengan cepat. Dengan cara tersebut, penguapan dari bahan aktif yang mudah menguap dapat dicegah.
- Bila tidak ada ketetuan lain maka perebusan dianggap selesai bila air rebusan tersisa setengah dari jumlah air semula.
- Jika ramuan terdiri dari banyak bahan yang keras seperti batang, biji, maka perebusan dianggap selesai bila air tersisa sepertiganya
- Penggunaan
Pastikan bahwa telah diketahui cara penggunaan ramuan. Obat tradisional ada yang digunakan dengan cara diminum atau merupakan obat luar. Penggunaan obat tradisional selama tiga sampai empat hari dan belum ada tanda-tanda penyembuhan atau perbaikan keluhan, segera dibawa ke tempat pelayanan pengobatan terdekat. Bila keluhan semakin memburuk, segera dibawa ke tempat pelayanan pengobatan terdekat tanpa menunggu atau mencoba-coba ramuan lainnya lagi.
- Aturan minum dan jangka waktu pemakaian
Ikuti petunjuk atau aturan minum yang sudah diketahui atau diajarkan. Dosis perlu diperhatikan dan ditaati agar pengobatan mencapai hasil yang diharapkan. Obat biasanya diminum sebelum makan, kecuali bila ramuan tersebut merangsang lambung. Obat yang bersifat menenangkan dan menyebabkan kantuk sebaiknya diminum menjelang tidur malam. Obat tradisional yang digunakan bersama-sama obat moderen sebaiknya diberi jangka waktu minum, yaitu selisih sekitar 2 jam untuk kedua jenis obat ini.
Sebaiknya, ramuan segera diminum dalam keadaan segar. Untuk ramuan yang tidak dididihkan atau direbus, gunakan segera dalam waktu 12 jam. Sedangkan ramuan yang direbus dapat digunakan dalam jangka waktu 24 jam